Senin, 22 Oktober 2012

TEORI MANAJEMEN MODERN



 MANAJEMEN MODERN
Masa manajemen modern berkembang melalui dua jalur yang berbeda.Jalur pertama merupakan pengembangan dari aliran hubungan manusiawi yang dikenal sebagaiprilaku organisasi, dan yang lain dibangun atas dasar manajemen ilmiah,dikenal sbg alirankuantitatif (operation research dan management science atau manajemen operasi )Perkembangan aliran prilaku organisasi ditandai dengan pandangan dan pendapat baru tentangprilaku manusia dan sistem sosial.Toko-toko aliran iniantara lain :
1. Abraham Maslow,yang mengemukakan adanya “hirarki kebutuhan“dalam penjelasannyatentang prilaku manusia dan dinamimika motivasi.
2. Douglas McGregor dengn teori X dan teori Y nya.
3. Frederick Herzbergyang menguraikan teori motivasi higienis atau teori dua factor
4. Robert Blake dan Jane MoutonYang membahas lima gaya kepemimpinan dengan kisi-kisi manejerial (managerial grid).
5. Rensis Likertyang telah mengidentifikasi dan a pendekatan contingency pada studi Kepemimpinan
7. Chris Argyrisyang memandang organisasi sebagai sistem social atau sistem antar hubungan budaya.
8.Edgar Scheinyang banyak meneliti dinamika kelompok dalam organisasi, dan lain-lainnya.
 
Ada beberap prinsip dasar penting yang disimpulkan dari pendapat para tokoh- tokohmanajemen modern, yaitu sebagai berikut

1.      Abraham maslow

Kebutuhan yang memotivasi manusia untuk mendapatkan kepuasaan disusun secarahierarki (bertingakat/bertahap)1.
a.       Kebutuhan jasmani 
·         Kebutuhan paling dasar/kebutuhan utama
·         Kebutuhan untuk menjaga kelangsungan hidup/generasi seperti makan,minum,seks,dsb.
b.      Kebutuhan rasa aman
·         Kebutuhan akan perlindungan dari segala bentuk ancaman,termasukpenyakit,ketidak-pastian,pemutusan hubungan kerja:
c.       Kebutuhan aktualisasi diri
·         Kebutuhan untuk meningkatkan kemampuan diri,seperti adanya peluanguntuk maju,tantangan dalam pekerjaan,kesempatan untuk berkreasi(kreativitas)
d.      Kebutuhan social
·         Kebutuhan yang berkaitan dengan hubungan individu tersebut denganindividu lain,seperti kebutuhan akan cinta,kasih saying,dan rasa memiliki.5.
e.       Kebutuhan penghargaan
·         Kebutuhan akan penghargaan dari individu lain,seperti rasahormat,pengakuan,dan harga diri.
.
2.      Rensis Likert

mengidentifikasi dan melakukan penelitian secara extensive mengenai empat sistemmanajemen.
Empat system tersebut terdiri dari:
1.      Sistem 1, otoritatif dan eksploitif:
            Manajer membuat semua keputusan yang berhubungan dengan kerja dan memerintahpara bawahan untuk melaksanakannya. Standar dan metode pelaksanaan juga secarakaku ditetapkan oleh manajer.


2.      Sistem 2, otoritatif dan benevolent:
 Manajer tetap menentukan perintah-perintah, tetapi memberi bawahan kebebasanuntuk mentar terhadap perintah-perintah tersebut. berbagai fleksibilitasuntuk melaksanakan tugas-tugas mereka dalam batas-batas danprosedur-prosedur yang telah ditetapkan.
3.      Sistem 3, konsultatif:
Manajer menetapkan tujuan-tujuan dan memberikan perintah-perintah setelah hal-halitu didiskusikan dahulu dengan bawahan. Bawahan dapat membuat keputusan keputusan mereka sendiri tentang cara pelaksanaan tugas. Penghargaan lebih digunakanuntuk memotivasi bawahan daripada ancaman hukuman.
4.      Sistem 4, partisipatif:
 Adalah sistem yang paling ideal menurut Likert tentang cara bagaimana organisasiseharusnya berjalan. Tujuan-tujuan ditetapkan dan keputusan-keputusan kerja dibuatoleh kelompok. Bila manajer secara formal yang membuat keputusan, merekamelakukan setelah mempertimbangkan saran dan pendapat dari para anggota kelompok.Untuk memotivasi bawahan, manajer tidak hanya mempergunakan penghargaan-penghargaan ekonomis tetapi juga mencoba memberikan kepada bawahan perasaanyang dibutuhkan dan penting.

3.      Frederick Herzberg

            Teori yang dipelopori oleh Frederick Herzberg ini merupakan teori yang berhubunganlangsung dengan kepuasan kerja. Menurut teori ini ada dua faktor yang mempengaruhikondisi pekerjaan seseorang.Kondisi pertama adalah faktor motivator
(motivator factors) atau faktor pemuas.
Menurut Herzberg faktor motivator merupakan faktor pendorong seseorang untukberprestasi yang bersumber dari dalam diri orang yang bersangkutan (intrinsik)
Yang mencakup:
 (1) kepuasan kerja itu sendiri (the work it self)
(2) prestasi yang diraih (achievement),
(3) peluang untuk maju (advancement)
(4) pengakuan orang lain (recognition),
(5) kemungkinan pengembangan karir (possibility of growth)
(6)  tanggung jawab (responsible)

Faktor kedua adalah faktor pemelihara (maintenance factor) atau hygiene factor 
            Merupakan faktor yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan untuk memeliharakeberadaan karyawan. Faktor ini merupakan kebutuhan yang paling mendasar bagikehidupan para pegawai, karena faktor maintenance ini sebagai faktor yang besar tingkatketidakpuasannya yang bila tidak dipenuhi sebagaimana mestinya. Faktor ini dikualifikasikanke dalam faktor ekstrinsik yang meliputi antara lain:
 (1) konpensasi
(2) kondisi kerja
(3) rasaaman dan selamat
(4) supervise
(5) hubungan antar manusi
 (6) status
(7)kebijaksanaan perusahaan.aa
Berdasarkan uraian yang telah disebutkan di atas, kiranya tampak dengan jelasbahwa upaya meningkatkan motivasi kerja dapat dilakukan dengan memasukkan unsur-unsur yang memotivasi ke dalam suatu pekerjaan seperti membuat pekerjaan menantang,memberi tanggung jawab yang besar pada pekerja.(
Sumber: Hariandja, 2002:327)

Robert R.Blake dan Jane.S.Mouton
Kisi kisi dan 5 Gaya Kepemimpinan (Robert R. Blake dan Jane S. Mouton)Salah satu usaha yang terrenal dalam rangka mengidentifikasikan gaya kepemimpinan yangditerapkan dalam management ahíla managerial gris. Usaha ini dilakukan oleh Robert R. Blakedan Jane S. Mouton. Dalam pendekatan managerial grid ini, manager berhubungan dengan duahal, yakni produksi di satu pihak dan orang-orang dipihak lain. Sebagaimana dikehendaki olehBlake dan Mouton, managerial grids disini ditekankan bagaimana manager memikirkanmengenai produksi dan hubungan verja dengan manusianya.Menurut Blake dan Mouton, ada empat gaya kepemimpinan yang dikelompokkan sebagai gayayang ekstrim, sedangkan lainnya hanya satu gaya yang dikatakan ditengah-tengah gaya ekstrimstersebut.Gaya kepemimpinan dalam managerial gris itu antara lain sebagai berikut:
 
a. Gris 1. manager sedikit sekali usahanya untuk memikirkan orang-orang yang bekerja dengandirinya, dan produksinya yang seharusnya dihasilkan oleh organisasinya. Dalam menjalankantugas manager dalam gris ini menganggap dirinya sebagai perantara yang hanyamengkominikasikan informasi dari atasan lepada bawahan.b. Gris 2. Manager mempunyai rasa tanggung jawab yang tinggi untuk memikirkan baikproduksinya maupun orang-orang yang bekerja dengannya. Dia mencoba merencanakan semuausaha-usahanya dengan senantiasa memikirkan dedikasinya pada produksi dan nasib orang-orang yang bekerja dalam organisasinya. Manager yang termasuk gris ini dapat dikatakansebagai manager tim yang riel (the real team manager). Dia mampu untuk memadukankebutuhan-kebutuhan produksi dengan kebutuhan=kebutuhan orang-orang di organisasinya.c. Gris 3. Ini gaya kepemimpinan dari manager, ahíla mempunyai rasa tanggung jawab yangtinggi untuk selalu memikirkan orang-orang yang bekerja dalam organisasinya. Tetapipemikirannya mengenai produksi rendah. Manager semacam ini sering dinamakan pemimpinclub (the Country club management), Manajer ini berusaha menciptakan suasana lingkunganyang semua orang bias bekerja rilek, bersahabat, dan bahagia bekerja dalam organisasinya.Dalam suasana seperti ini tidak ada satu orang pun yangmau memikirkan tentang usaha-usahakoordinasi guna mencapai tujuan organisasi.d. Grid 4. Ini kadangkala manajer disebut sebagai manajer yang menjalankan tugas secaraotokratis (autocratictask managers). Manager semacamini hanya maua memikirkan tentangusah peningkatan efisiensi pelaksanaan verja, tidak mempunyai atau hanya sedikit rasatanggung jawabnya pada orang-orang yang bekerja dalam organisasinya.dan lebih dari itu gayakepemimpinannya lebih menonjolkan otokratisnya.e. Gris 5. Dalam hal ini manager mempunyai pemikiran yang médium baik pada produksimaupun pada orang-orang. Dia berusaha mencoba menciptakan danmembina moral orang-orang yang bekerja dalam organisasi yang di pimpinnya, dan produksi dalam tingkat yangmemadai, tidak terlampau mencolok. Dia tidak menciptakan target terlampau tinggi sehinggasulit dicapai, dan berbaik hati mendorong orang-orang untuk bekerja lebih baik.

komentar :  teori manajemen modern sangat berpengaruh kepada aspek kehidupan semua manusia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar